Just An Ordinary Gurlz

Minggu, 14 September 2008

Rekayasa Perangkat Lunak

1.Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam bentuk yang klasik

Meskipun banyak kesamaan diantara pabrik perangkat keras dan perangkat lunak, aktivitas keduanya secara mendasar berbeda. Dalam kedua aktifitas tersebut, kualitas yang tinggi dicapai melalui perancangan yang baik, tetape dalam fase pembuatan perangkat keras, selalu saja ditemukan masalah kualitas yang tidak mudah untuk di sesuaikan dengan perangkat lunak.

2. Perangkat lunak tidak pernah usang

Kurva di atas menggambarkan laju kegagalan sebagai fungsi waktu untuk perangkat keras. Hubungannya, yang sering juga disebut dengan “ kurva bahtub”, menunjukkan bahwa hardware (perangkat keras) mengalami laju kegagalan yang sangat tinggi pada awal terbentuknya hardware tersebut. Kegagalan – kegagalan ini sering disebabkan oleh perancangan atau cacat saat pembuatan. Jadi cacat – cacat tersebut harus dikoreksi, dan laju kegagalan akan turun pada keadaan steady-state, yaitu keadaan yang diharapkan untuk beberapa periode waktu. Akan tetapi seiring dengan perjalanan waktu, laju kegagalan kemudian bertambah lagi pada saat komponen-komponen perangkat keras terkena pengaruh penumpukan-penumpukan debu, ketidakhati-hatian, suhu yang tinggi, getaran, kurangnya perhatian terhadapa hardware tersebut, serta beberapa kerusakan yang disebabkan oleh lingkungan. Dapat kita katakan secara singkat bahwa perangkat keras tersebut mulai menjadi usang.

Kurva tingkat kegagalan perangkat lunak menggambarkan bahwa perangkat lunak tidak rentan terhadap pengaruh lingkungan yang merusak yang menyebabkan perangkat keras menjadi usang. Secara teoritis, tingkat kegagalan perangkat lunak akan sesuai dengan apa yang ditunjukkan pada Kurva di atas. Kesalahan – kesalahan yang tidak dapat ditemukan akan menyebabkan tingkat kegagalan menjadi sangat tinggi diawal hidup program. Tetapi hal itu dapat diperbaiki (diharapkan tidak lagi ditemukan kesalahan yang lain) sehingga kurva mendatar seperti yang di tunjukkan kurva di atas adalah penyederhanaan model kegagalan aktual pada perangkat lunak. Tetapi implikasinya sangat jelas bahwa perangkat lunak tidak usang. Tetapi semakin lama semakin memburuk

Aspek lain dari keusangan menggambarkan perbedaan antara perangkat keras dan lunak. Bila komponen suatu perangkat keras telah usang, komponen dapat diganti dengan suku cadangnya. Namun tidak ada suku cadang bagi perangkat lunak. Setiap kegagalan perangkat lunak menggambarkan kesalahan dalam perancangan atau proses dimana rancangan diterjemahkan ke dalam kode mesin yang dapat dieksekusi. Pemeliharaan perangkat lunak menjadi lebih kompleks daripada pemeliharaan perangkat keras.

3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custom-built, serta tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada

Perangkat keras untuk produk berbasis mikroprosesor dirancang dengan pengembangan desain dengan menggambar sebuah skema sederhana dari rangkaian digital, melakukan serangkaian analisis dasar untuk memastikan bahwa fungsi yang tepat dapat dicapai serta kemudian menyesuaikan ke katalog komponen digital. Setiap chip memiliki nomer bagian tersendiri, sebuah fungsi yang sudah terdefinisi dan tervalidasi, interface yang didefinisikan dengan baik, serta rangkain standar tuntutan integrasi. Setelah masing- masing kompenen diseleksi, maka perangkat keras dapat dipesan secara terpisah.

Namun, para perangcang perangkat lunak tidak di beri fasilitas seperti yang dijelaskan diatas. Dengan sedikit pengecualian, tidak ada katalog komponen perangkat lunak. Memang memungkinkan untuk memesan perangkat lunak secara terpisah, akan tetapi merupakan satu kesatuan yang lengkap, bukan sebagai komponen yang dapat dipasangkan ke dalam program-program yang baru

0 komentar: